Husen ALHABSYI : Anak seorang Imam besar disalah satu kota propinsi di Indonesia. (KETURUNAN ARAB) Memilih masuk Kristen .
“KISAH NYATA ”
PERJALANAN MENUJU KEBENARAN ABADI
Sholat Tahajud
Awalnya saya adalah seorang muslim, anak seorang Imam besar disalah satu kota propinsi di Indonesia.
Dimana Ayah saya, yang saya panggil “Abi” adalah keturunan Arab, dan nama saya Husen Al-Habsyi, dan keluarga kami sangat dihormati dikalangan Muslim di kota kami.
Tapi untuk apa semuanya itu? kalau tidak pernah tahu kebenaran yang tertutup tanpa akhir, kalau bukan dari kita sendiri yang mencari kebenaran itu dengan hati tulus dan ikhlas.
Hal itu dimulai sejak saya tahu dan percaya ”Dia”lah Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan.
Dialah Tuhan Yesus Kristus Juru selamat manusia, maka saya mau semua orang tahu, jangan dikalahkan sama Dadjal, syaitan atau apapun.
Inilah ringkasan riwayatku dalam mencari ”Tuhan”.
Awalnya hidupku tanpa arah tujuan yang pasti, karena hidup dalam kedustaan yang tertutup, yang membuatku tidak tenang dalam menjalani hidup ini.
Dengan rutinitas keseharian yang menjenuhkan, karena hidup hanya berdasarkan Syariat-syariat yang keras tanpa hasil yang nyata, ada apa sebenarnya dengan keadaan ini?
Saya yang sejak kecil diajarkan Syariat yang sebenar-benarnya dengan aturan yang sangat keras sekali, tidak seperti keadaan umat muslim disekeliling saya tinggal.
Sejak kecil saya sudah tertanam dengan kuat dalam Iman dan pikiran bahwa ”Tidak ada Tuhan Selain Allah”.
Karena kalimat tersebut sudah merupakan sebuah kesimpulan bagi saya dulu, maka tidak akan mungkin terpikir mengapa saya harus mencari Tuhan lagi !
Dengan berjalannya waktu sampai saya diusia dewasa tetap saya menjalankan semua yang diajarkan, rutinitas membuka ayat-ayat AlQuran untuk melakukan pengajian secara pribadi itu suatu kebiasaan yang saya lakukan.
Oleh karena itulah, maka saya selalu mencari ada apa dibalik misteri kebenaran yang sesungguhnya dan ada apa dengan jalan Shiraathum mustaqiim yang sesungguhnya?
Dimana saya selalu apabila mengkaji AlQuran pada surat pertama yaitu minta ditunjukan jalan Shiraathum mustaqiim, hal itu diulang-ulang dari saya kecil sampai dewasa !
Setelah sekian lama saya mempelajari AlQuran kemudian timbul lagi dalam pikiran saya bahwa kami umat Mumin harus mengimani semua Kitab selain AlQuran yaitu Taurat, Zabur dan Injil, tetapi apa yang saya harus Imani sedangkan memegang saja tidak pernah, itulah yang ada dalam logika pikiran saya.
Memang kenyataannya saya sadari bahwa anjuran baca Injil diabaikan bahkan dilarang oleh abi dan semua saudara muslimpada umumnya, jadi ada apa dengan Injil, itulah pikiran saya selama itu.
Kenapa anjuran membaca Injil seperti tertulis di Q.5:68 tidak pernah dilakukan , padahal dari Injillah kita bisa tahu kebenaran yang tertutup selama ini.
Singkat cerita.
Karena larangan itu, maka saya ingin tahu ada apa dengan Injil?
Hal itu terus berkecamuk dibenak saya, hampir semua saudara dari abi maupun umi yang saya tanya tentang Injil, selalu mereka bilang Injil sekarang sudah palsu dan katanya sudah diselewengkan dari isi yang sebenarnya, jawaban itu tidak memuaskan saya karena tanpa ada bukti yang mana aslinya?
Dari hari ke hari selalu dalam benak saya bertanya-tanya, mengapa Injil seakan ditakuti untuk dibaca, apa gunanya kalau selama ini saya sudah punya keyakinan kuat yang sempurna?
Oleh karena itu mengapa saya harus takut hanya soal baca Injil saja!, apalagi Injil yang dikatakan itu sudah palsu, berarti tidak punya kehebatan lagi, itulah pikiran saya waktu itu.
Suatu saat saya ambil keputusan untuk membaca Injil dan pelajari.
Singkat cerita, tanpa harus saya sebutkan bagaimana cara dan dari siapa saya bisa mendapatkan Injil itu, memang unik ceritanya yang pasti itu saya yakini adalah Jalan Tuhan.
Akhirnya setelah saya mendapat Injil tersebut, suatu malam sebelum saya membuka Injil dengan rasa was-was, saya memohon kekuatan dan mohon ampun kepada Allah yang saya yakini, kalau saya memang berdosa membaca Injil, karena seumur hidup saya baru pernah memegang Injil dan membukanya dimalam itu.
Kemudian dengan tekat dan hati yang tulus penuh keikhlasan, saya harus baca Injil itu dan saya ber doa layaknya seperti mau membuka AlQuran, untuk menyingkirkan Dajal, syaitan yang setiap saat mengganggu agar kita lupa dengan kebenaran-kebenaran yang hakiki.
Mulailah saya baca Injil, saya pelajari ayat demi ayat dengan benar dan teliti sampai berulang ulang ulang dan ber ulang lagi, dan pada akhirnya datang keinginan saya dari dalam hati, ingin bertanya siapa Yesus Kristus? Tuhan kah Dia ???
Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya, dalam pikiran saya kalau bertanya kepada orang Nasrani, dengan pasti mereka bilang Tuhan, kalau bertanya sama Abi dan Umi atau saudara pasti saya dikatakan kafir atau ditanya macam-macam seperti yang saya sudah alami, hal itu disebabkan memang sudah tertanam pengertian sesuai dengan bunyi kalimat yaitu ”Tidak ada Tuhan selain Allah !”
Rasa keingin tahuan itu selalu datang dan semakin kuat.
Perjalanan hidupku baru dimulai.
Pada suatu malam hari pukul 01.00, saya berwudhu, ingin berTahadjud, karena dengan cara ini lah saya anggap benar untuk bertanya hanya kepada Allah yang saya yakini selama ini, niat dimalam itu timbul setelah beberapa hari saya membaca Injil tetapi masih juga ragu akan kebenarannya, oleh karena saya “ingat” apa yang tertulis di Q.2:46, dengan lugunya ayat tersebut saya baca berulang-ulang sambil dihayati akan pengertian dari maknanya, sehingga Q.2:46 saya anggap benar untuk menemuiTuhan yang sebenar-benarnya ”Tuhan”!
Setelah saya berwudhu dan mau melakukan awal shalat Tahadjud,yang terjadi diluar dugaan saya sama sekali, saya merasa takut yang tiba-tiba dan kemudian kejadian yang saya rasakan takut teramat sangat / dimalam itu adalah ketakutan yang luar biasa dalam hidup saya, yaitu dengan mata telanjang dan kesadaran penuh saya menyaksikan sosok bayang putih dengan jelas dan agak samar dibagian atas dan bawah, ber jalan-jalan didepan saya dalam kamar yang agak gelap dengan keadaan temaram hanya cahaya luar lewat dari kisi kisi jendela.
Dalam ketakutan saya sadar inikah syaitan, yang terus mengganggu dan menghalangi keinginan saya? Dalam ketakutan tersebut saya langsung mengucapkan Ayatulqursi, Yasiin , Al Faatihah, doa syalawat nabi serta doa-doa kecil lainnya, akan tetapi yang terjadi bayangan tersebut semakin banyak dan semakin dekat, oleh karena itu terakhir saya mengatakan nabi Isa tolong saya, tetapi tetap saja keadaan semakin mencekam !
Dalam ketakutan yang sangat terdesak oleh syaitan tersebut, dalam pikiran saya terlintas minta pertolongan Tuhan Yesus,tetapi dalam benak pikiran saya timbul juga perlawanan : apa gunanya, Yesus itu bukan Tuhan saya!
Dengan berjalannya waktu menit demi menit dan ketakutan semakin menjadi-jadi, timbul dalam hati dan pikiran saya apa salahnya saya menyebut nama Yesus, sedangkan saya dalam Tahadjud juga mau bertanya akan nama tersebut kepada Allah?
Oleh karena keadaan tersebut agak cukup lama serta semakin amat sangat ketakutan dan apa yang sudah saya lakukan tidak ada perubahan, maka saya langsung mencoba minta pertolongan “Tuhan Yesus”, karena saya niat bertanya dan ingin tahu benarkah kebesaranNya, dan kemudian mulut saya berkata: atasnama Tuhan Yesus keluar dan usir roh jahat syaitan, Dajal atau apapun yang menghalangi keinginan niat saya, untuk menemui Mu !
Keterangan,
Sebelum saya mengucapkan perkataan tersebut, dikarenakan saya ingin bertanya siapa “Yesus” Dia ?, apabila Dia “Tuhan Yesus” dan benar-benar ada, sehingga saat itu dalam pikiran saya terlintas mau tahu, apakah Dia bisa tolong saya ?, dan saya disaat itu yakin bila benar, pasti “Tuhan Yesus” bisa tolong saya.
Pengetahuan hal tentang kuasa atas nama “Yesus”, pada saat itu bisa timbul dalam pikiran saya, oleh karena saya sudah membaca Injil.
Jadi saya bisa simpulkan bahwa setiap orang yang membaca Injil dengan benar dan hati Ikhlas maka akan tahu makna dari kuasa nama “Yesus”, rupanya hal itu yang membuat syaitan sejak dulu berusahavmenghalangi saya untuk membaca Injil, dan misteri penghalang tersebut terjadi sampai saat ini kepada hampir semua pembaca AlQuran, dimana masalah tersebut tanpa disadari oleh hampir semua orang Mukmin, seperti saya dulu.
Dimalam itu setelah mengucapkan kalimat perintah pengusiran syaitan atas nama Yesus, kemudian tidak beberapa lama bayangan syaitan seperti keadaan sebelumnya sirna dan keadaan itu bisa dilalui dengan tenang serta perasaan takutpun hilang.
Kemudian saya mengulangi lagi ambil wudhu, maka dengan kesadaran penuh saya mulai berTahadjud, kali ini saya ingin berTahadjud menemui Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan !
Dalam Doa saya memohon kepada Allah Tuhan yang selama ini saya sembah dan percaya, seperti Tahadjud yang selama ini saya lakukan tetapi tidak ada satu Tahadjud sayapun yang didengar,”mungkin kali ini” adalah Tahadjud yang benar !, itulah yang ada dalam benak pikiran saya malam itu.
Di tengah malam itu setelah menyelesaikan dua rakaat, kira-kira pukul 02.00, saya berkata kepada Allah dalam Tahadjud tersebut:
Ya Allah saya mohon tunjukan dan perlihatkan sedikit bukti, apa benar “Tuhan Yesus” itu Tuhan ? dan benarkah “Dia” ada ?
Saya terdiam dalam beberapa saat, kemudian Mujizat itu benar nyata buat saya, dengan perasan terharu menyaksikan itulah ”Dia” Tuhan Yesus datang menampakan wujud dihadapan saya, benar Dia Tuhan !
Karena saya tidak pernah seumur hidup melihat wujud nyata seperti yang saya lihat dihadapan saya, wangian yang tercium,.... begitu damai, sejuk dalam hati, perasaan saya saat itu sangat “terharu”.
Terima kasih Tuhan, Kau telah datang kepadaku sungguh Kau sangat mengasihiku.
Dia lah Tuhan yang sebenar-benarnya “Tuhan” !
Dimana wujud dari Tuhan Yesus yang saya lihat sama dengan gambar-gambar yang dimiliki teman saya yang Nasrani, tetapi wujud yang saya lihat dimalam itu sungguh sangat menakjubkan sekali melebihi gambar-gambar tersebut.
Tuhan Yesus penyelamat manusia, maka percayalah dengan janji Tuhan : Janji Tuhan Yesus, yang berjanji damai di bumi bahagia di Surga.
Jangan pernah ragu dengan kasih Tuhan, yakin dan percaya Dialah Tuhan Yesus juru selamat.
Mulai saat itu saya menjalani hidup tanpa beban, damai sejahtera.
Saya yakin kita percaya pasti Tuhan Yesus dekat dan selalu memberi pertolongan buat kita, dan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sayapun sangat rindu ke gereja untuk mendengarkan FirmanNya.
Kemudian saya mulai mencari tahu tentang gereja dengan sangat hati-hati.
Entah kenapa selalu ada jalan, maka saya bertemu dengan seseorang yang mendapatkan keyakinannya terhadap Yesus hampir sama seperti saya, pertemuannya juga tanpa terduga, dan maaf tidak saya sebutkan namanya.
Dari orang tersebut saya banyak mendapat penjelasan semua tentang gereja-gereja yang ada di Indonesia, mulai dari kelompok, tata Ibadah, karunia dari kelompok masing-masing gereja serta hubungan komunitas antar orang-orang yang datang ke gereja yang bersangkutan, berdasarkan dari salah satu pertimbangan tersebut, maka saya coba mencari gereja Kristen Katholik yang jauh dari kotaku.
.
Pertimbangan tersebut karena saya masih sangat takut akan ketahuan keadaan saya sekarang, sehingga saya masih mencari situasi dimana orang-orang tidak terlalu tahu tentang saya, walaupun itu saya sadari adalah kekurangan bahkan kesalahan bagi mereka yang percaya Tuhannya.
Dalam doa, saya selalu mohon agar Tuhan Yang Maha Tahu memakai saya dengan cara Tuhan untuk bersaksi.
Alhasil sudah ada beberapa situs yang saya buat di Internet yang dapat dikunjungi.
Haleluya Puji Tuhan saya bisa dijamah Tuhan.
Karena Tuhan Maha Tahu, pengalaman inilah Mujizat terbesar dalam hidup saya, yang sebelumnya tidak pernah terpikir sama sekali untuk bisa percaya bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan.
Karena sejujurnya sebelum Mujizat itu datang di malam Tahadjud, saya paling benci dengan nama Yesus beserta para pengikutnya.
Tetapi setelah saya renungkan dan rasakan sekarang ini, bahwa Allah Maha Baik memberikan rahmatNYA kepadaku, tentang rahmatNYA itu memang sudah tertulis didalam Injil maupun tertulis dengan jelas di AlQuran setelah saya analisa.
Terima Kasih Tuhan Yesus, Engkaulah yang sebenar-benarnyaTuhan.
Tuhan menyertai dan memberkati kita semua, Amien.
Marilah kita kembali kehati yang fitrah, hati yang belum dikotori dengan kebohongan yang menyesatkan.
Ikhlaskan hati, Tuhan Yesus penuh kasih, Dia Maha Tahu, mintalah pertolonganNya, pasti kebohongan akan terungkap.
Cobalah mohon petunjuk dalam Tahadjud, mintalah kepada Allah dibuktikan dengan bertanya dengan benar dengan nama asli yang Allah berikan yaitu ”Yesus Kristus”.
Buat yang mau tahu lebih banyak dari kisah saya dan perjalanan hidup saya, sampai saya bisa menemui Tuhan yang sebenar-benarnya ”Tuhan” , nanti akan saya berikan alamat untuk menghubungi saya.
Suatu ketika sudah saatnya tiba, saya akan memberikan kesaksian tersebut secara terbuka untuk umat manusia semua.
Inilah sebagian dari kisah saya dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang nyata saya rasakan setelah saya benar-benar punyaTuhan, yaitu Tuhan Yesus.
Haleluya Puji Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati, Amien.
By: Husen ALHABSYI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar