Jumat, 22 April 2011

KESAKSIAN MENJADI PENGIKUT KRISTUS by Dr. Mustofa

Dr. Mustafa sekarang Mark A Gabriel, mantan profesor Sejarah Islam di Universitas Al-Azhar, Cairo, Egypt
(UNIVERSITAS ISLAM PALING POPULER)
sekaligus Imam, memilih masuk Kristen


Bacalah bgm ia disiksa oleh intel Mesir karena disangka meninggalkan Islam.



KECEWA DENGAN AL-AZHAR

15 thn yg lalu, saya seorang imam di sebuah mesjid di kota Giza, Mesir, tempat terletaknya piramid2 Mesir terkenal itu. Saya berkotbah setiap Jumat siang dari pk 12 - 1.

Hari Jumat itu topik kotbah saya : jihad. Saya mengatakan kpd ke-250 orang yg duduk di lantai didepan saya : 'Jihad dlm Islam adalah membela bangsa Islam dan Islam dari serangan musuh. Islam adalah agama damai dan kami hanya akan berperang terhdp siapapun yg memeranginya. Kafir penyembah berhala dan gila sex itu, Kristen yg mengundang murka Allah, dan Yahudi karena sirik dgn Islam yg teramat damai dan dgn nabinya —mereka menyebar kebohongan bahwa Islam disebarkan oleh pedang dan kekerasan. Kafir2 tukang tuduh ini, tidak mengakui kata2 Allah.'

Dan lalu saya mengutip dari Quran: ...dan jangan membunuh siapapun yg pembunuhannya dilarang Allah KECUALI karena alasan benar —Surah 17:33.

Saat itu saya baru saja lulus dari Univ Al-Azhar di Cairo, universitas paling tua dan prestijius diseluruh dunia. Saya juga mengajar di universitas. Tapi, lama kelamaan saya semakin bingung ttg kebenaran dlm Islam. Tetapi karena saya digaji Al-Azhar + punya status, saya harus memendam pemikiran. Saya tahu persis apa yg akan terjadi dgn mereka yg berbeda pandangan dari agenda Al-Azhar. Mereka akan dipecat dan tidak akan diterima di universitas manapun di Mesir.

Tetapi saya tahu bahwa apa yg saya ajarkan di mesjid dan di Al-Azhar TIDAK SAMA dgn apa yg saya baca dlm Quran, yg telah saya hafal sejak usia 12. Yang paling buat saya bingung adalah bahwa saya harus berkotbah ttg Islam yg penuh dgn cinta kasih, kebajikan dan pengampunan. Pada saat bersamaan Muslim fundamentalis—mereka yg mempraktekkan Islam sebenarnya—sibuk membom gereja2 dan membunuh Kristen di siang bolong.

Pada saat itu, gerakan jihad sangat aktif di Mesir dan serangan terhdp Kristen sangat lazim, malah dianggap keadaan normal spt kejadian sehari2. Saya malah sering mendengar bunyi letusan bom di sebuah gereja, saat naik bus.

Satu hari saya bertanya pada teman saya yg jihadis, “Mengapa kau membunuhi tetangga dan saudara sebangsa yg kau kenal sejak kecil ?”
Ia malah marah dan heran atas pertanyaan saya. “Seharusnya kau paling tahu ! KRISTEN TIDAK MENERIMA ISLAM, DAN MEREKA TIDAK MAU BAYAR JIZYAH UTK BISA MEMPRAKTEKKAN AGAMA MEREKA. Nah jekas, satu2nya pilihan kami adalah PEDANG HUKUM ISLAM !”




MENCARI KEBENARAN

Pembicaraan saya ini mengakibatkan saya utk semakin mendalami
Quran dan buku2 hukum Islam. Dan setelah saya sadar bahwa Islam memang bengis, saya memiliki 2 pilihan:

1) Meneruskan Islam yg lemah lembut itu—Islam yg damai, penuh pengampunan, cinta kasih dsb dsb, shg saya bisa mempertahankan pekerjaan dan status.

Saya malah berpikir, mengapa tidak TUTUP MATA SAJA ATAS ayat2 yg memerintahkan pembunuhan non-Muslim. Saya malah mencari setiap
penafsiran Quran yg menghindari jihad dan pembunuhan kafir, tapi terus saja saya terbentur pada pembenaran pembunuhan2 oleh Muslim.

2) Akhirnya kontradiksi dlm Quran ini benar2 spt badai yg menerpa saya. Setelah 4 tahun saya mendapat ijazah bachelor dan lulus sbg nomor dua terbaik dari murid sebanyak 6.000. 4 tahun kemudian saya mendapatkan master, dan 3 tahun kemudian saya mendpt gelar doktor. Jadi saya tahu betul Islam dan kontradiksinya.

Di satu pihak alkohol dilarang; di pihak lain diijinkan (bedakan Surah 5:90–91 dgn Surah 47:15).

Disatu pihak Kristen dikatakan orang baik yg cinta dan memuja satu tuhan, shg kau bleh berteman (Surah 2:62, 3:113–114). Tahunya, dilain pihak ada ayat2 yg mengatakan Kristen harus memeluk Islam, bayar Jizyah atau DIBUNUH DGN PEDANG (Surah 9:29 ). Tentu para teolog memiliki segala alasan bagi kontradiksi ini, tapi saya sendiri heran, bgm ALLAH bisa mengkontradiksi dirinya sendiri dan sering berubah pikiran ?

Bahkan Muhamad sendiri mengkontradiksi Quran. Quran mengatakan, Muhamad dikirim utk menunjukkan pengampunan Tuhan kpd dunia. EHHHHH .. dilain tempat ia ternyata diktator militer, menyerang, membunuh dan MENJARAH utk membiayai penyebaran kekuasaannya. Itukah yg dimaksudkannya dgn 'menunjukkan pengampunan' ?

Allah, tuhan yg diungkapkan dlm Quran, bukan sosok ayah yg mencintai anak2nya. Malah katanya, IA SUKA MENJERUMUSKAN PENGIKUTNYA
(Surah 6:39, 126). IA bahkan tidak membantu mereka yg terjerumus olehNya (Surah 30:29) DAN INGIN MENGGUNAKAN MEREKA UTK MEMENUHI NERAKA !!l (Surah 32:13).

Islam penuh dng diskriminasi terhdp wanita, non-Muslim, Christians dan khususnya YAHUDI. Kebencian memang menjadi bagian agama itu.

Sejarah Islam, yaitu area studi saya, hanya bisa digambarkan sbg SUNGAI DARAH .




PERTANYAAN2 BAHAYA

Akhirnya saya sampai pada titik membahas kontradiksi ini dgn siswa2 saya di universitas. Ada yg anggota gerakan teroris, dan mereka ngamuk kabeh ! “Kau tidak bisa menuduh Islam. Apa yg terjadi padamu ? Kau seharnya mengajarkan kami. Kau harus setuju dgn Islam.”

Universitas mendpt laporan2 ini dan memanggil saya ke sidang bln Desember 1991. Pendeknya, saya mengatakan apa yg ada dlm hati saya: “SAYA TIDAK LAGI DAPAT MENGATAKAN BAHWA QURAN DATANG LANGSUNG DARI SURGA ATAUPUN DARI ALLAH. INI TIDAK MUNGKIN WAHYU DARI TUHAN.”

WOW ! Saya diludahi, dikutuk, dikata2i ... bahkan dipanggil intel !
Intel Mesir akhirnya menculik saya dimalam hari dari rumah orang tua saya, membangunkan seluruh keluarga besar saya dlm rumah itu: orang tua, kakak, isteri2 mereka, anak2, dsb dsb dan didepan mereka saya diseret keluar. Seluruh jalanan mendengar ribut2 ini.




INTEL MESIR

Saya dipenjara, orang tua saya tidak diberitahu dimana saya berada dan diinterogasi. Selama 3 hari saya tidak diberi makanan maupun minuman.

Pada hari keempat saya dipaksa agar mengakui bahwa saya telah murtad dan mengapa. Mereka begitu yakin bahwa saya kena evangelisasi Kristen. Jadi saya ditanya : PASTOR MANA YG KAU KETEMU ? GEREJA MANA YG KAU KUNJUNGI ? MENGAPA KAU MEMFITNAH ISLAM ? dsb dsb.

Saya juga disungut puntung rokok dan besi panas yg bekas2nya masih tertempel dilengan saya sampai sekarang.

Mereka ingin agar saya mengakui telah murtad. Saya mengatakan, "Saya tidak memfitnah Islam. Saya hanya mengatakan apa yg ada dibenak saya. Saya akademisi. Saya pemikir. Ini bagian dari tugas saya di universitas. Saya tidak akan pernah terpikir utk murtad dari Islam; Islam adalah darah, keluarga, hidup, bahasa saya. Tapi kalau anda menuduh saya, yah bawalah saya KELUAR DARI ISLAM. Saya kini tidak keberatan utk keluar dari Islam.”

Akhirnya karena mereka tidak suka dgn jawaban saya, saya dimasukkan kedalam ruangan dgn tempat tidur besi. Mereka mengikat kaki saya pada tempat tidur dan mulai memecut kaki saya. Salah seorang memegang bantal dikepala saya, jadi kalau saya berteriak ia menekan bantal itu pada muka saya. Karena saya tidak berhenti berteriak, orang kedua membantu menekan bantal itu kemuka saya.

Saya kemudian pingsan. Setelah kembali sadar, kaki saya masih juga dipecut. Ia kemudian berhenti dan ikatan saya dilepaskan, dan saya diperintahkan utk berdiri. Saya tidak mampu, tetapi saya dipecut lagi sampai bisa berdiri.

Lalu ia menunjukkan sebuah gang panjang dan memerintahkan saya utk lari. Lagi2 badan saya tidak mampu, tapi ia memecut saya keras sekali sampai saya lari sepanjang gang itu. Pada akhir gang itu ada seorang intel yg sudah menunggu. Ia memecut saya agar saya berlari kembali. Saya dibuat lari bolak balik dan dipecut bertubi2.

Ternyata saya disuruh lari, agar kaki saya tidak membengkak karena dipukuli. Kaos kaki yg dipasang dikaki saya adalah utk menghindari tanda2 cacat dikaki saya. Setelah itu saya dibawa ke kolam renang yg diisi dgn air yg bersuhu es. Airnya begitu dingin dan saya tidak tahan dan keluar, tapi mereka memecut saya terus sampai saya terendam air es.
Karena saya menderita penyakit gula, saya pingsan. Ketika saya bangun saya terbentang di tempat tidur besi itu dlm baju saya yg masih basah.

Suatu malam, saya dibawa keruang dibelakang gedung. Ini mirip kamar tanpa pintu maupun jendela. Bukaannya adalah pintu atap. Saya disuruh menaiki tangga ke atas dan disuruh masuk. ketika saya duduk di pinggir pintu, saya memasukkan kaki saya kedalam ruang itu dan merasakan air. Saya juga melihat ada sesuatu yg berenang diatas permukaannya.
Inilah tempat saya akan mati, saya pikir. Mereka akan membunuh saya sekarang. Saya akhirnya memasukkan tubuh saya kedalam ruangan itu yg penuh dgn air, sampai sebatas bahu saya. Untung saya bisa berdiri tapi tikus2 besar yg berenang disekitar saya mulai menaiki muka dan kepala saya. Tikus2 ini sudah lama tidak diberi makan selama waktu lama. Kata algojo2 saya. “Orang ini khan pemikir. Nah, biarkan tikus memakan kepalanya.”

Saya ketakutan luar biasa ketika mereka menutupi pintu diatas. Ruangan itu gelap gulita dan saya disana semalam suntuk. Anehnya, tidak satu tikuspun menggigit saya. Mereka hanya berjalan2 diatas kepala saya dan seakan2 mencium saya. Sampai hari ini saya tidak lagi jijik tapi malah respek pada hewan bernama tikus.

Keeseokan harinya, pintu itu dibuka kembali utk mengecek apakah saya masih hidup.

Mereka mengeluarkan saya dari kotak penuh tikus itu dan menyuruh saya duduk diruangan lain. Mereka mendatangkan seekor anjing. Mereka mencoba menakut2i saya dgn anjing itu. Tapi anjing itu hanya menjilat muka saya dan berjalan mengelilingi saya. Setiap kali saya bangun dari rasa lelah, anjing itu mendatangi saya dan menjilat saya seakan menyalami saya. Ia duduk disebelah saya seakan menjaga saya.

Ketika para algojo membuka pintu dan melihat saya solat dgn anjing itu tenang disebelah saya, mereka sangat terheran2.

Para petugas intel itu mengatakan, “Ini orang pasti SETAN ! Kok nggak diserang tikus maupun anjing lapar ?” Jawab rekannya, “Saya tidak percaya ! Pasti ada kekuatan yg melindungi dia.” Kata rekan satunya lagi, “Kekuatan mana ? Orang ini khan kafir. Pastilah Setan yg melindunginya, karena orang ini menentang Allah.”

Selama 2 minggu keluarga saya tidak tahu gerangan saya. Tapi pada hari ke 15, saya dibebaskan tanpa syarat.




SATU TAHUN TANPA AGAMA

Selama 1 tahun, saya hidup tanpa agama. Kepercayaan saya dlm Islam semakin goyah. Kau harus mengerti bahwa utk seorang Muslim sampai pada kesimpulan bahwa Islam BUKAN kebenaran, ini adalah saat yg paling sulit dlm hidupnya.

Satu hari saya ke apotek utk beli obat2 utk sakit kepala saya. (Saya sakit kepala melulu memikirkan keadaan saya dan agama saya.)

Sang wanita penjaga apotik adalah wanita setengah baya yg bijak. Saya akhirnya melampiaskan uneg2 saya padanya; bahwa Islam ternyata palsu dan bahwa seluruh hidup saya saya membakti kpd kepalsuan.

Akhirnya ia memberikan saya Injilnya. Sekedar utk perbandingan. Saat tiba dirumah, saya membuka injil itu dan melihat ayat mateus. Ini kata2 yg saya baca :

Kau dengar bahwa telah dikatakan, “Mata dibalas dgn mata, gigi dibalas dgn gigi. ”Tapi saya katakan padamu, jangan melawan orang jahat. Jika seseorang menamparmu pada pipi kanan, berikan ia pipi kirimu juga."

Saya bukan mau promosi injil tapi, setelah mempelajari Quran seluruh hidup saya, saya mulai merinding membaca kata2 yg begitu menginspirasi ! Quran yg katanya sempurna, menyempurnakan ajaran sebelumnya, KOK tidak pernah mengandung kata2 lembut spt itu ?

Saya sampai tidak ingat waktu dan membaca buku yg tadinya saya anggap najis ini dari depan sampai akhir. Dan keesokan harinya saya menetapkan utk meninggalkan Islam.

Saya bercerita dgn girang ttg pengalaman saya itu kpd sang ibu apoteker. Tapi saya harus berhati2 karena di Mesir, HUKUMAN BAGI MURTAD ADALAH MATI.

Tapi dlm perjalanan pulang, saya diserang dua preman dgn pisau. Mereka ingin menusuk saya. Saya membela diri dgn karate, silat, dsb.
Si pembunuh ingin menusuk hati saya, tapi tidak berhasil. Dan ia menusuk bahu saya ... dan darahpun mengalir ... Dan lalu saya ditusuk di perut. Begitu banyak darah keluar, shg saya pingsan. Untung ada polisi culun yg melihat saya dan membawa saya ke rumah sakit.

Setelah saya sadar, polisi menanyakan mengapa saya diserang. Ayah saya sendiri membantah semua bukti bahwa saya telah murtad dari Islam. Shock ini terlalu besar baginya, shg otaknya menjadi tulalit.

Juga pada saat pertama kali saya megnenakan salib di leher. Ayah saya shock kabeh ! MALAH PINGSAN ! Setelah sadar ia malah mengatakan akan MEMBUNUH SAYA ! Ia bahkan mengejar saya ke rumah adik saya dan berteriak2 kpd adik saya : 'Kakakmu murtad ! Saya harus membunuhnya sekarang juga !'

Akhirnya, August 28, 1994, saya melarikan diri ke negara lain. Pendek kata, sekarang saya menjadi warga AS.

Saya tidak pernah berhenti menangis bagi Muslim, dunia yg saya tinggalkan. Saya berdoa setiap hari agar bisa membebaskan mereka dari kegelapan Islam. Kalau kau membaca buku2 saya (Islam and Terror, Muhamad and Jesus), kau akan mengerti betapa besarnya kegelapan ini. Ini ajaran yg menghasilkan teroris yg membunuh dalam nama Allah. Bahkan orang tua yg sudi membunuh anaknya sendiri.

Tujuan hidup saya sekarang ini hanyalah mengajak anda utk percaya akan jatuhnya Islam dan pembebasan pengikut2nya.

7 komentar:

  1. hoax...baca nih :
    "Siapa itu Dr Mark Gabriel Mustafa? itu berita provokasi, sama sekali tidak benar," kata Direktur Urusan Kepegawaian Universitas Al Azhar, Yahya Ameen, di ruang kerjanya di gedung rektorat Universitas Al Azhar di Kairo kepada ANTARA

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti sudah dihapus namanya dalam daftar kepegawaian pak. karena takut kesakian ini akan mengubah banyak orang. Islam memang bukan agama damai pak. bukti nyatanya adalah penyebaran Islam di Indonesia pak. sejarah Indonesia mencatat bahwa raden fatah raja demak I telah mengkudeta ayah kandungnya sendiri Brawijaya V karena tidak mau masuk Islam dan klo di tatar sunda ada sunan gunung jati yg mengkudeta kakek kandungnya sendiri prabu siliwangi karena tidak mau memeluk Islam. pertanyaannya adalah koq dipaksakan..??? katanya masuk secara damai..??
      Tuhan Yesus berkati Pak Ahmad dan Keluarga.. GBU

      Hapus
    2. IHHH...,,,DASAR ORG GILA, DIA YG BERSAKSI KNP LOE YG SENEWEN......DASAR SINTING LOE, MONYET MAMAD....!!!

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Ini tulisan kok lucu yah, kaya karangan anak tk. Saya bacanya ketawa2. Gak berbasis pada fakta apapun hanya opini belaka dan berbalik sekali dengan kenyataan Islam. Sama, ada juga yang mengatasnamakan agama Islam lalu membual cerita tentang pemuka agama kristen bertobat masuk Islam. Ada juga kok, di setiap agama pasti ada. Yang seperti ini bukan lg masalah agama, tapi kemauan berpikir juga mengontrol hati. Sayangnya entah dengan tujuan apa yg begini pasti menjelekan satu agama, sad. Aniway, Lucunya kamu. Jadi pelawak deh pasti kaya :D

    Sebarkan cinta kasih aja, jangan fitnah2 tidak berpendidikan. Seperti yang saudara2 kristiani saya ajarkan kepada saya :) GBU

    BalasHapus