Kamis, 05 Mei 2011

MIMPI TENTANG KEDATANGAN TUHAN by AngeL Diana Gitta

Hari itu hari Sabtu, 23 April pukul 1 dini hari lebih sekian menit saya berdoa pada Tuhan.
Saya memang sudah beberapa waktu ini diminta oleh Tuhan untuk mengambil waktu doa khusus antara pukul 12 malam kurang lebih hingga pukul 3 dini hari meskipun pagi, siang, dan malam hari saya juga ada waktu doa.
Sebenarnya saya waktu itu juga bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya diminta berdoa pada jam-jam tidur seperti itu Tuhan, bukannya saya pagi, siang, dan malam juga sudah berdoa?"
Dari pertanyaan saya tersebut, saya diberikan pengertian seperti ini oleh Tuhan yang ingin saya bagikan juga kepada Saudara:
Perumpamaannya begini, misalnya Saudara ingin mengambil uang di bank. Untuk menghindari keramaian pengunjung yang lain dan supaya Saudara mendapat pelayanan lebih cepat dan istimewa tentunya Saudara akan mengira-ngira saat kapan bank itu tidak terlalu penuh dengan pengunjung bukan?
Memang, jika kita datang ke bank ketika kebanyakan pengunjung yang lain juga datang, kita juga akan tetap dilayani dengan baik oleh pegawai bank. Namun ketika kita datang saat bank itu tidak terlalu penuh, kita akan mendapat pelayanan lebih cepat dan istimewa.
Demikian juga dengan berdoa. Ketika kita mau menyangkal rasa malas dan rasa kantuk di dalam diri kita demi untuk menemui Tuhan dan bersyafaat bagi pekerjaan Tuhan, hati Tuhan akan tertarik lebih lagi dan Dia pun dengan sendirinya juga akan memberikan pada kita hal-hal luar biasa yang sebelumnya tidak kita duga. Hati Tuhan akan tergerak lebih untuk menyatakan kehendak-Nya yang menakjubkan kepada orang-orang yang istilahnya di sini 'mau bayar harga' dalam artian mau memberikan waktu dan tenaganya secara lebih.
Dalam waktu doa khusus ini Tuhan ingin saya berdoa bagi jiwa-jiwa yang belum mengenal keselamatan dari Tuhan Yesus, berdoa bagi kota Yogyakarta (kota tempat dimana saya tinggal) agar kota Yogyakarta menjadi "The City of God"-- Kota milik Tuhan dimana Tuhan berkarya luar biasa, dan bagi bangsa Indonesia (karena Tuhan telah tunjukkan pada saya dan beberapa hamba Tuhan yang lain bahwa cawan murka Allah itu sudah hampir tertumpah di atas bangsa Indonesia karena terlalu banyak dosa yang ada pada bangsa ini dan kekerasan hati manusia-manusianya yang tidak mau bertobat lalu berbalik dari jalan-jalan yang jahat), juga Tuhan ingin saya mengambil bagian untuk berdoa bagi peperangan rohani  yaitu peperangan  antara malaikat-malaikat melawan roh-roh jahat.
Karena itu, supaya lebih banyak lagi jiwa-jiwa dimenangkan bagi Tuhan; supaya masing-masing kota tempat dimana kita tinggal dilawat lebih lagi oleh Tuhan; supaya cawan murka Allah tidak tertumpah terlalu dahsyat pada bangsa ini; dan supaya kita dan para malaikat dapat mendesak mundur kekuatan roh-roh jahat, Tuhan menginginkan saya untuk bersyafaat terus menerus bagi hal-hal ini.
Bila Saudara ingin ikut ambil bagian, dengan senang hati saya undang Saudara untuk berdoa syafaat bagi hal-hal tersebut. Saudara bisa memilih waktu dengan rentang pukul 12 malam hingga pukul 3 dini hari. Ini tidak diharuskan Saudara berdoa 3 jam full. Dengan memohon pada Roh Kudus terlebih dahulu, Saudara bisa pilih waktu, misalnya ingin berdoa pukul 1 dini hari hingga pukul 2.30 dini hari. Yang terpenting di sini adalah kita sudah turut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan dan Tuhan katakan dalam 1Korintus 15:58 bahwa jerih payah kita tidak akan sia-sia, Saudara.
Nah, saya ingin lanjutkan cerita saya.
Waktu itu saya selesai doa pukul 3 kurang sedikit, lalu saya tidur.
Ketika saya tidur saya diberi mimpi oleh Tuhan di situ saya melihat saya seperti dibawa oleh Tuhan naik ke atas dan di dalam penglihatan saya, saya dapat melihat alam semesta; matahari dan planet-planetnya, bahkan galaksi-galaksi lainnya. Tetapi yang lebih ingin Tuhan tunjukkan pada saya adalah di dalam mimpi itu Tuhan seperti memperlihatkan pada saya tentang jarak antara surga dan bumi. Dan ketika saya melihat jarak itu, saya seperti melihat skala seperti penggaris (yang saya tahu itu adalah penggaris Tuhan) dan pada penggaris itu Tuhan memberi skala 10. Bersamaan dengan itu saya melihat Tuhan Yesus sedang menuju bumi dan sejauh ini sudah mencapai 9 3/4 dalam skala penggaris Tuhan. Dari situ saya melihat Tuhan Yesus sudah hampir mencapai bumi HANYA kurang 1/4 lagi!
Sontak saya terbangun dan berdoa lagi. Saya bertanya pada Tuhan apakah yang dimaksud dengan skala kurang 1/4 lagi? Apakah itu 1/4 langkah Tuhan? Apakah itu 1/4 abad? Atau apakah itu 1/4 tahun lagi?
Ketika saya menanyakan hal itu pada Tuhan, Tuhan menjawab,"Anak-KU, ukuran dalam skala tersebut tidaklah begitu penting. Skala tersebut hanyalah perumpamaan yang AKU berikan kepadamu. Yang terpenting adalah AKU ingin memberikan peringatan kepada dunia bahwa AKU SUDAH BEGITU DEKAT dengan bumi ini. AKU sedang datang dengan cepat. AKU siap untuk mengambil orang-orang kudus-KU yang bersiap; mempelai-KU yang berdandan cantik dengan jubah kekudusan. AKU tidak ingin kau menjadi kuatir apakah AKU datang hari ini, esok, lusa, tahun ini, ataupun tahun-tahun mendatang. Yang AKU ingin kau berjaga-jaga dengan sungguh-sungguh untuk menantikan AKU. Nyalakan pelitamu yaitu imanmu, dan melekatlah kepada-KU sehingga minyakmu yaitu semangatmu untuk menantikan AKU tidak terkuras habis. AKU telah merindukan begitu lama saat-saat dimana kita akan bersatu selamanya, anak-KU. Ya, nantikan AKU. Tunggu AKU dengan hatimu, anak-KU. Damai sejahtera-KU dan kasih karunia dari-KU menyertaimu kemanapun engkau pergi."
Demikianlah yang saya dapat dari Tuhan.
Saya berdoa ini akan lebih membuat kita siap dan fokus untuk kedatangan Tuhan yang Tuhan katakan sudah tidak lama lagi ini.
Tuhan Yesus memberkati dan menguatkan Saudara semua.Amin.

AngeL Diana Gitta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar