Ketika saya masih sebagai orang yang belum percaya akan Kristus (usia 11 thn) dan dikenal sebagai Kristen suam-suam kuku. Saya hanya bisa dapat penglihatan lewat mimpi, bukan dengan menutup mata dalam sekejap.
Saya bermimpi masa tribulasi atau zaman kesusahan yang hebat, dimana jalan-jalan terlihat sepi dan basah. Tidak ada listrik, tidak ada stok makanan, dan tidak ada penerangan. Kota-kota menjadi sangat gelap.
Saya melihat beberapa orang-orang mengambil stok makanan dari supermarket tetapi sudah habis.
Di dalam mimpi itu saya mendengar mereka memperbincangkan bahwa telah ditemukan seekor naga yangg besar di dalam sebuah gedung. Naga itu hanya terbaring dan dapat berbicara. Di sana orang-orang dapat mengambil persediaan makanan dalam bentuk dus.
Mengenai hari pengangkatan, saya bermimpi orang-orang berlari-lari ketakutan karena ada halilintar yang hebat menghantar-hantar dari langit. Saya dan kawan-kawan ketakutan karena beberapa orang telah hilang akibat tersambar halilintar itu. Keadaan sangat gelap dan kacau balau.
Saya mendengar bahwa yang tersambar halilintar itu akan hilang dan diangkat ke surga.
Lalu kami berempat bergandengan tangan dan sepakat jika salah satu dari kami tersambar halilintar maka kami akan diangkat.
Sangat disayangkan, ketika kilat menyambar kami, hanya saya yang tertinggal. "Teman-teman hilang! Mengapa saya tertinggal?"
Tuhan menjawab, "Karena engkau belum percaya." Lalu saya melihatNya menaburkan pasir di tanah dan mengatakan, "Inilah banyaknya umat manusia, tetapi mereka belum mengenal Aku."
Setelah 15 tahun kemudian, saya memutuskan diri saya untuk dibaptis dengan air dan mengikuti ibadah Kristiani, karena saya ingin menjadi umat pilihanNya.
Saya melampirkan gambar yang mirip sekali dengan hari pengangkatan:
Source: http://surattuhan.malang3000.com/?dream-of-great-turbulence-and-rapture-(mimpi-tentang-masa-kesengsaraan-hebat-dan-pengangkatan),277
Tidak ada komentar:
Posting Komentar