Selasa, 10 Juli 2012

HUKUM PEPERANGAN ROHANI


Setelah saya mulai memahami peperangan rohani yang harus kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, saya mulai tertarik dengan pasal dalam Kitab Ulangan 20 ini, mengenai HUKUM PERANG.

Kita telah mengetahui, bahwa di dunia ini kita sedang ada dalam peperangan secara roh yang tidak kelihatan, namun sebenarnya seluruh dunia ini ada dalam peperangan yang terbesar antara kuasa gelap dengan kuasa Tuhan. Siapakah pemenangnya? Kita pasti sepakat, bahwa pemenangnya adalah kuasa Tuhan dan Kerajaan –Nya! Namun dibumi, memiliki keunikan dalam peperangan itu, dimana bukan hanya murni kuasa gelap atau kuasa Tuhan yang berperang, namun juga kuasa dari manusia itu sendiri yang ada di tengah-tengah pertempuran besar itu, yang ternyata memiliki peranan penting dalam menentukan hasil peperangan itu. Tentulah kita tahu hasil akhir peperangan itu adalah KEMENANGAN KRISTUS. Tetapi dalam peperangan itu, sangat banyak tentara-tentara Allah yang gagal dan mati di tengah pertempuran, ada yang mati dengan kehormatan dan kemenangan, menjadi seorang pahlawan, ada juga yang mati secara konyol, tidak berguna, karena ada dalam tawanan iblis selama hidupnya.

Sadarilah posisi dimana sekarang anda berada dalam peperangan secara roh. Kita tidak bisa menghindar dari peperangan ini. Setiap keputusan kita akan mengakibatkan kekalahan atau kemenangan buat kita. Kita pastinya ditempatkan di suatu medan peperangan bukan untuk mati konyol dan sendirian! Kita dilatih, dan ditempatkan bersama pleton atau pasukan yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama dengan kita.

Iblis melawan dengan lagu-lagu iblis, Bapa membuat pasukan pemuji penyembah yang kudus
Iblis melawan dengan kekotoran, percabulan, kecemaran lewat media, Bapa membuat pasukan yang bergerak di media
Iblis melawan dengan kebencian, luka, pahit, Bapa membuat pasukan pemulih, penyembuh dan pasukan kasih
Iblis buat kemiskinan dan kemelaratan, Bapa buat pasukan yang mendatangkan berkat Kerajaan Allah untuk menolong mereka
Dan lain sebagainya! Dunia sudah jatuh ke tangan iblis! Jadi tugas kita mengembalikan kejayaan dan kemenangan Raja kita bersama dengan Panglima Perang kita, Yesus Kristus.
Ini adalah masalah panggilan dan visi Bapa buat anda dan saya. Minimal Bapa tempatkan dan arahkan anda kepada salah satu pasukan-Nya. Apakah anda sudah menemukan rekan-rekan pasukan anda?

Mari kita belajar HUKUM PERANG;

1.  Jangan Takut
Ul 20:1. "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.

Peperangan berlaku bagi orang yang berani mengambil resiko. Ada banyak yang bercerita kepada saya bahwa dia terlalu lelah untuk memulai peperangan kembali setelah kegagalan dan kekalahan demi kekalahan yang dia alami...yah..wajar, mungkin itu juga anda alami sekarang. Berapapun kita mencoba, kembali kita pulang dengan kekalahan. JANGAN LUPA hukum kasih karunia! Hanya kasih karunia Bapa yang dapat membuat kita berdiri kembali setelah kita jatuh. Peperangan ini berlaku seumur hidup kita, jadi JANGAN BERHENTI saat kita mengalami kekalahan atau kejatuhan!
Peperangan selalu ada resiko kalah dan ada kesempatan untuk menang. Untuk berperang anda butuh LATIHAN berkali-kali diiringi roh yang dekat dengan Bapa, akan membuat kita memiliki mental seorang pemenang, yang TIDAK TAKUT kepada musuh-musuhnya!



Seringkali yang saya temui, musuh dan kekuatannya sebetulnya bukan merupakan masalah terbesar buat kita, walaupun kita tidak boleh meremehkan kekuatan musuh. Yang paling berbahaya adalah DIRI SENDIRI. Jika kita tidak bisa memenangkan peperangan diri sendiri, maka kita kurang dapat maksimal dalam peperangan yang lebih besar. Mungkin anda masih dapat berperang dan menang, tetapi kepuasan akan kita dapatkan jika kita sudah terbebas dari dosa dan beban yang begitu merintangi kita.

MENTAL jangan takut!. Ya, ini merupakan hal yang kita bangun dari dalam diri kita sendiri. Orang yang belum berdamai dengan Bapa tidak dapat mengatakan ini, hanya orang yang didalamnya ada Bapa dan Roh Allah, akan dapat mengatakan ”Roh yang ada didalamku lebih besar dari semua roh yang ada dalam dunia ini....(termasuk peperangan pribadi)..” Dengan modal iman dan kebenaran ini, kita dapat berkata ”Sekalipun aku melewati lembah kelam, aku tidak takut bahaya...sebab Engkau besertaku..”

Perhatikan ayat Firman itu! Kita tidak akan takut JIKA Allah beserta kita! Amin. Tetapi apakah anda yakin bahwa Dia beserta kita? Ya, ada janji Bapa demikian! Tetapi jangan heran, bahwa ada orang-orang yang telah memilih jalannya sendiri dan sengaja meninggalkan Bapa, maka Roh Allah telah undur daripadanya! Ini Berbahaya! Dalam medan peperangan ini, selalu cek apakah anda sedang dalam posisi yang baik, dekat dengan Sang Panglima kita atau sedang dalam keadaan berdosa dan melawan Dia??

2. Kepemimpinan Imam  
Ul 20:2-4 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.

Dalam peperangan yang kita alami di bumi ini, adalah bukan peperangan melawan daging atau manusia, bukan manusia melawan manusia, bangsa melawan bangsa, walaupun itu sekarang semakin terjadi, seiring dengan semakin dekatnya kedatangan Raja kita. Peperangan yang sebenarnya adalah secara rohani..peperangan terhadap sesuatu yang tidak kelihatan.

Seperti peperangan di dunia militer, dalam dunia roh juga sama. Peperangan membutuhkan pasukan yang banyak dan terbagi-bagi dalam divisi yang memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Gunanya adalah dipakai Bapa di bagian peperangan yang berbeda-beda. Ada yang dipakai Bapa dalam peperangan terhadap iblis kebencian dengan melawannya dengan pasukan belas kasihan, kesembuhan dan pemulihan. Iblis kemiskinan dilawan dengan pasukan pilar berkat, Iblis kekotoran dilawan dengan pasukan pembawa kesucian dan pemurnian lewat media, dan lain sebagainya. Anda dan saya harusnya pastinya akan masuk dalam minimal satu barisan pasukan, dimana fungsi anda akan diarahkan dengan jelas oleh Panglima kita, ini adalah panggilan hidup kita sejak semula!

Ada yang dipakai menjadi anggota pasukan, ada yang dipakai sebagai pemimpin. Kepemimpinan sangatlah dibutuhkan dalam dunia sekarang ini. Baik dalam gereja terutama misi penjangkauan di luar gereja. Imam atau pemimpin harus tampil pada saat peperangan. Harus ada imam! Jika dalam keluarga tidak ada fungsi Imam yang benar, maka peperangan keluarga itu akan menjadi berat dan banyak serangan kuasa gelap yang berhasil melancarkan maksudnya! Jika dalam sebuah gereja, kota, bangsa tidak ada imam berdiri, menguatkan hati anggotanya dan memimpin, maka pasukan itu akan dapat mudah dikalahkan. Keimaman sangatlah penting! Banyak gereja dapat berdiri dengan megah dan jemaat ribuan, tetapi tanpa IMAM!

Imam adalah seorang yang menjadi pengantara kerinduan Hati Allah kepada umat-Nya dan mengadakan  pendamaian dosa bagi umat-Nya. Imam adalah seorang yang intim dalam hadirat Bapa dan memimpin dengan kebijaksanaan sesuai perintah dan kehendak Bapa, bukan kehendaknya pribadi.
Imam adalah orang lewi yang mengangkat tabut perjanjian dan dimana tabut diangkat, ada kemenangan dalam peperangan.

Apakah ada imam dalam keluarga anda? Apakah ada imam dalam gereja anda?

3. Pemberesan
Dalam peperangan, tidak boleh ada gangguan yang berarti untuk setiap pasukan Tuhan yang sedang melaksanakan misi Bapa dibumi ini. Pikirkan perkara yang diatas dan bukannya perkara dunia ini. Yang kelihatan akan lenyap, dan yang tidak kelihatan adalah kekal. Yang kita perjuangkan adalah sesuatu yang awalnya tidak kelihatan, seperti KESELAMATAN, PEMULIHAN, KEBANGUNAN, LAWATAN, dan lain sebagainya..tetapi semua yang dimulai dari peperangan yang tidak kelihatan itu akan menghasilkan buah yang baik di alam nyatanya. Apa saja hal-hal yang dapat merupakan gangguan dalam peperangan roh kita yang perlu kita bereskan sebelum kita masuk dalam peperangan yang sesungguhnya itu?

a. Rumah Baru
Ul 20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.

Siapa yang tidak menginginkan Rumah Baru? Mungkin hasil dari kerja kerasnya selama ini dimana semua impian dan hidup pribadinya sendiri akan dibangun dengan orang yang dikasihinya. Rumah baru bicara tentang sesuatu yang belum dinikmatinya, masih menjadi pikiran dan impiannya sendiri, hasil dari mimpinya, dan semua itu harus dibereskan dan diserahkan kepada Bapa. Mungkin saya bisa bilang, hal ini disamakan dengan membangun Kerajaan Pribadi dan mimpi pribadi. Mimpi-mimpi ini harus diserahkan dan ditaklukkan kepada kepentingan Kerajaan Allah yang lebih besar. Orang yang masih selalu kepikiran dengan mimpi pribadinya sendiri tidak akan pernah berfokus dalam berperang buat Kerajaan Allah. Mungkin akan selalu ada penyesalan dalam hatinya ”andai aku tidak disini,....andai aku tidak melayani seperti ini..andai aku tidak bekerja diladang Tuhan..mungkin hidupku akan lebih baik,.....mungkin gajiku akan lebih banyak...mungkin aku bisa jadi orang yang lebih berhasil dan tidak menderita seperti ini...”
TIDAK ADA KERELAAN! Janganlah pernah menyesal saat anda ditempatkan Bapa dalam suatu panggilan, apapun itu! Jangan pernah tukar panggilan mulia itu dengan sesuatu yang fana. Jangan menyesal anda telah mengikuti peperangan di pihak Bapa. Tidak ada jalan tengah atau jalan aman. Anda harus memilih mengikuti Dia atau menjadi tawanan musuh!

b. Pekerjaan
Ul 20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
Salah satu yang bisa menjadi gangguan yang perlu dibereskan dalam kehidupan kita adalah masalah PEKERJAAN atau HASIL dari pekerjaan itu. Semua yang kita bangun dan hasil dari kerja keras kita harus kita berikan kepada Bapa seutuhnya. Masalah penghidupan memang sesuatu yang sangat penting, tetapi penghidupan kita adalah karena mengandalkan Bapa dan mengikuti rencana-Nya! Bukan dengan kepandaian kita sendiri mengolah ”kebun anggur” kita dan kita nikmati sendiri hasilnya! Ada banyak pengusaha yang disentuh hatinya dan bertobat, sehingga beberapa yang dipanggil dalam pasukan-pasukan tertentu, mereka mulai merubah arah dan fokus dari ”kebun anggurnya” dari untuk kekayaannya sendiri menjadi kepentingan Ilahi dan menjadi berkat banyak orang. Tanpa disadarinya, Bapa sanggup memberikan lebih banyak lagu  buat orang-orang yang dapat dipercayai itu!
Ada juga yang panggilannya pelayanan penuh waktu, yang pastinya dijamin penghidupan oleh Bapa, jika kita berani mengikuti panggilan Bapa, Bapa akan cukupkan semua. Ternyata, jika orang-orang tersebut tidak ada dalam panggilan Bapa, mereka mungkin masih bisa bekerja di sekuler dan mendapatkan uang, tetapi hidup mereka ”miskin”, miskin iman, miskin kekudusan, miskin cinta, miskin perlindungan, dan lain sebagainya, karena apa? Karena dia lari dari panggilannya! Jadi, apapun panggilan anda, jangan kuatir akan penghidupan anda. Dia bukan Panglima Perang yang tanpa hati dan keji memperkerjakan anak buahnya dengan paksa dan memerasnya tanpa memperhatikan kerinduan dan kebutuhan mereka! Bapa tidak seperti itu! Berhenti CURIGA terhadap kebaikan Bapa!

c. Percintaan
Ul 20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
Masalah HATI dan CINTA. Masalah yang sangat banyak juga dialami para tentara Allah yang harusnya berperang untuk Kerajaan Allah, tetapi terkapar bertahun-tahun untuk CINTA....Semua orang menginginkan pasangan, tetapi tidak semua orang harus berpasangan, bukan? Berpasangan itu sangat baik, tetapi yang lebih baik lagi jika kita dapat memberikan hidup kita untuk Kerajaan Allah tanpa terganggu masalah HATI. Jika itu pasangan dari Bapa yang sempurna, saya percaya keduanya akan dibawa kedalam pasukan Bapa dan tugas-tugas yang penting bagi Kerajaan Allah, ada misi Ilahi didalam hubungan mereka dan buah mereka manis dan berdampak. Tetapi jika pasangan itu datang karena keinginan sendiri, karena luka hati, motivasi yang salah, karena tuntutan usia dan orang lain, maka berpasangan akan menjadi sesuatu yang sangat menguras energi dalam peperangan roh, apalagi jika keduanya belum siap berperang sambil berpasangan! Fokusnya mulai berubah bagaimana menyenangkan pasangannya, bagaimana membangun kehidupan berkeluarga yang normal, tanpa misi Ilahi didalamnya, tanpa kepentingan Allah didalamnya. Berhati-hatilah dalam melabuhkan hati anda! Ikuti saran saya;
BERILAH SELURUH HATI ANDA KEPADA BAPA, DAN SURUHLAH BAPA BERDAULAT PENUH ATASNYA. MINTALAH BAPA MENYIMPAN HATI ANDA DALAM SEBUAH KOTAK RAHASIA...YANG KUNCINYA SUDAH ANDA BERIKA KEPADA DIA. BERDOALAH AGAR JANGAN BIARKAN KOTAK ITU TERBUKA...SELAIN DARIPADA DIA YANG MEMBUKA KOTAK ITU, MEMBERIKANNYA KEPADA SESEORANG YANG DIANGGAP-NYA LAYAK UNTUK MENERIMANYA....

d. Celah dan Lemah Hati
Ul 20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.

Takut dan lemah hati. Bicara tentang masalah kelemahan hati bukanlah masalah seputar pasangan saja. Lebih luas lagi, hati yang lemah akan sangat berbahaya buat pasukan yang ada. Cenderung tidak ada iman, malah membuat semua pasukan jadi takut. ”Kita sudah mendapatkan janji Bapa bahwa kita akan buat sekolah untuk anak-anak tak mampu..kita persiapkan, tahun depan kita membuatnya!” seorang yang lemah hati akan berkata ”ah, tapi bagaimana dengan dananya? Darimana gurunya? Kita tidak punya guru berkualitas! Kita tidak berpengalaman! Mana mungkin kita bisa melakukannya?” kelihatannya orang yang lemah hati ini rasional juga, tetapi pada hakekatnya mereka tidak punya IMAN! Berpikir rasional memang penting, melihat dan menimbang kondisi dan situasi, untuk berperang tentunya kita menyiapkan segala sesuatunya! Tetapi jika tanggapan negatif dan melemahkan hati ini diungkapkan terus menerus, akan membuat rekannya terbawa juga dalam kelemahan hatinya dan yang tadinya memiliki iman dan mau mulai melangkah, menjadi ciut hati.

4. Kepala Pasukan
Ul 20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
Ada yang namanya Imam, ada yang namanya pengatur pasukan, dan ada yang namanya kepala pasukan. Mari kita lihat bedanya. Orang lewi dipilih Bapa menjadi imam. Imam bertugas untuk berdoa dan dekat dengan Bapa sebagai perantara dan pilar doa bagi pasukan yang ada. Mereka membawa tabut kemuliaan dimana setiap peperangan akan dimenangkan jika tabut itu diangkat oleh orang lewi. Imam akan berdiri tegak dan menguatkan kepercayaan semua pasukan bahwa Allah bersama kita dan kita pasti dapat melakukannya bersama Dia.

Pengatur pasukan memiliki peran sangat penting juga. Mungkin andalah orangnya. Dengan kemampuan memimpin dan manajemen yang baik, pengatur pasukan akan mengatur semua kegerakan dengan teratur dan menempatkan pasukan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengatur pasukan biasanya juga cukup menguasai medan peperangan dan dapat memimpin dengan baik secara global. Tetapi untuk menjalankan pasukan, mereka membutuhkan bantuan dari kepala-kepala pasukan. PEMBAGIAN TUGAS, DELEGASI. Ini sangat penting dalam peperangan rohani kita ini. Kepala pasukan harus dipilih diantara pasukan masing-masing dan orang tersebut, tentunya terbukti tangguh, berkualitas dalam memimpin dan disiplin, seseorang yang dapat menjadi teladan dan tidak gentar pada apapun. Saya bisa saja menjadi pengatur kegerakan atau pengatur pasukan, tetapi saya membutuhkan banyak orang sebagai kepala pasukan, contohnya dalam kegerakan kita, kita membutuhkan kepala pasukan pendidikan sekolah, kepala pasukan multimedia dan radio, kepala pasukan tabloid Transform, kepala pasukan pujian penyembahan dan lain sebagainya. Pengatur pasukan akan mengontrol semuanya dan memberikan masukan-masukan, sedangkan kepala pasukan akan menjalankannya diantara pasukannya masing-masing. Indah bukan?

5. Pengintaian
Ul 20:10-12. Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu. Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;

Saya tambahkan penjelasan ini didalam poin hukum perang ini. Dalam hukum Peperangan rohani, kita tidak boleh gegabah. Kita harus dapat membedakan mana kawan dan mana yang lawan. Pembedaan roh sangatlah penting karena banyak tipu daya iblis untuk menipu pasukan Tuhan. Kita biasa membagi pasukan menjadi 3 pasukan besar dalam masing-masing divisi yang sama, yaitu ;
a.    PASUKAN BERTAHAN
Pasukan bertahan memiliki fungsi mempertahankan benteng secara roh dan melindungi rekan-rekannya yang sedang menyerang musuh didepan. Tugas pasukan bertahan adalah melindungi, mempertahankan benteng dan menjaga hasil jarahan atau hasil kemenangan dari peperangan itu. Contohnya dalam sebuah doa peperangan rohani yang sering kami lakukan; 3 hari sebelum ibadah dimulai, pasukan pendoa berdoa. Pasukan penyerang mulai meminta jarahan dan menyerang musuh dan meminta jiwa-jiwa itu, pasukan bertahan akan menjaga pasukan penyerang sambil juga menjaga jiwa-jiwa itu agar tidak dicuri oleh iblis.

Biasanya pasukan bertahan melakukan doa dengan firman (membaca ayat-ayat Firman Tuhan dengan lantang dan benar), juga melakukan pujian penyembahan sebagai benteng perlindungan orang percaya. Mereka menggerakkan para malaikat juga.

b.    PASUKAN PENYERANG
Sesuai namanya, kita tahu tugas utama pasukan ini adalah menyerang. Untuk melakukan visi Bapa, contohnya membuat sekolah. Maka pasukan penyerang ini akan mulai meminta murid-murid, menjarah kekayaan untuk dana pendirian sekolah, meminta guru-guru dan mereka melakukannya dengan iman di alam roh secara profetik. Pasukan ini biasanya juga memakai ayat-ayat Firman Allah sebagai pedang mereka, juga dapat memakai berbagai jenis perlengkapan senjata dalam Alkitab. Tentunya pasukan bapa harus dibelaki dengan pelatihan penggunaan senjata sebelum dia berperang.

c.    PASUKAN PENGINTAI
Nah, inilah pasukan pengintai. Sebelum peperangan dimulai, pasukan inilah yang pertama kali bergerak. Contoh saat kita hendak memenangkan sebuah kampus/sekolah/perusahaan/kota, maka kita mengintai dahulu, bagaimana keadaan kota itu? Jumlah penduduk? Agama? Tradisi? Sejarah? Lambang? Dan lain sebagainya. Pasukan ini melaporkan semua hasil pengintaiannya kepada seluruh pasukan. Pasukan ini juga bisa mengintai di alam roh, biasanya mereka diberi karunia penglihatan dan peka terhadap kondisi alam roh sehingga doa dapat menjadi tepat pada sasaran. Misal untuk visi di bidang berkat, mengapa selalu terjadi kerugian dan kecurian? Ternyata di alam roh terjadi peperangan, banyak roh tikus disitu yang mencuri dan mengambil hasil jarahan dari ladang berkat. Maka hal ini disampaikan dan diperangi sama-sama.


(Nb: pelajaran peperangan rohani dapat dibaca di artikel lain di blog ini)

6. Menutup semua serangan balik
Ul 20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.

Setelah selesai berperang, ingatlah untuk melakukannya dengan TUNTAS. Jika tidak, maka anda perlu berhati-hati dengan serangan balik iblis. Apa yang anda sudah kalahkan akan mengejar anda dan tiba-tiba membuat anda jatuh dan berdosa, tak lama setelah anda berperang. Karena itu Firman Tuhan ajaarkan agar dalam kehidupan kita, kita selalu berhati-hati dan menjaga diri kita dalam kesucian dan hubungan yang berdamai dengan Bapa. Ketaatan dalam melakukan strategi juga sangat penting. Bisa jadi, karena kesalahan, kelalaian, meremehkan, kesombongan, akan membuat celah bagi tentara Tuhan yang selesai berperang sehingga ada celah bagi kuasa gelap menghantam hidup kita.
BERESKAN SEMUA CELAH, TAAT, dan SERAHKAN DIRI KITA PADA BAPA..maka kita tidak dapat dikalahkan musuh-musuh kita!

http://eviemehita.blogspot.com/2011/06/hukum-peperangan-rohani.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar