Sabtu, 14 April 2012

KLONING EMBRIO MANUSIA

Kemampuan teknologi biologi (biotech) manusia telah mencapai tingkat yang mengejutkan siapapun. Kondisi zaman Nuh yang dinubuatkan dalam Lukas 17 telah digenapi dalam
spesifikasinya:
"adanya ciptaan yang lain". Rekayasa genetika manusia telah menghadirkan kehidupan (manusia) yang bukan ciptaan Tuhan di bumi. Berikut ini artikel tentang penemuan-penemuan berkaitan dengan cloning.

JUMAT, 25 JANUARI
2008 | 16:46 WIB

WASHINGTON, KAMIS -Tinggal satu tahap
lagi, para ilmuwan mungkin sudah dapat menciptakan makhluk hidup buatan di laboratorium. Bukan hanya melalui kloning atau bayi tabung, melainkan dengan menyusun rangkaian gen-gen sebanyak- banyaknya sesuai yang dibutuhkan suatu organisme untuk hidup.


Makhluk hidup pertama yang paling mudah ditiru adalah bakteri Mycoplasma genitalium, yang dikenal sebagai makhluk hidup paling sederhana dengan rangkaian gen hanya 485 jenis dan bersel satu. Virus lebih sederhana namun tidak pantas disebut makhluk hidup seutuhnya karena tidak dapat berkembang biak sendiri dan membutuhkan materi-materi hidup dari sel lainnya.

M. genitalium memiliki struktur sel yang sederhana karena seluruh DNA- nya membawa satu jenis kromosom saja. Kromosom merupakan struktur pembawa seluruh informasi genetik yang disebut genom. Untuk menghidupkan sel masih dibutuhkan jenis materi genetik lainnya yang disebut RNA (ribonucleic acid) yang fungsinya menerjemahkan kode-kode genetik
ini. Sebagaimana
dilaporkan jurnal Science edisi terbaru, susunan seluruh gen bakteri tersebut telah berhasil ditiru dan para peneliti dari J Craig Venter Institut di Maryland, AS.

Mereka memanfaatkan bakteri Escherischia coli dan sel-sel ragi untuk membuat setiap bagian DNA dan menyusunnya menjadi kromosom buatan seperti yang dimiliki bakteri M. genitalium. "Kami yakin ini yang langkah signifikan kedua dari tiga tahap proses dalam upaya kami membuat organisme sintestis pertama," ujar Craig Venter, pendiri lembaga tersebut seperti dilansir Reuters, Kamis (25/1).

Pada tahap berikutnya, para ilmuwan akan menanamkan kromosom buatan ini ke dalam sebuah sel dan mengamati apakah kromosom-kromosomnya yang menyimpan informasi cetak biru kehidupan dapat menghidupkan sel tersebut.

Venter mengatakan, penelitian ini aman karena kromosom tersebut tidak aktif sehingga tidak mungkin menghidupkan sel tanpa sengaja di luar laboratorium. Selain itu, penelitian ini telah dinilai bebas dari pelanggaran etika sesuai hasil review panel dari Universitas Pennsylvania.
(REUTERS/WAH)

Jumat, 18 januari
2008 | 11:03 WIB

NEW YORK, JUMAT -Tim ilmuwan dari AS
mengklaim telah berhasil memanfaatkan teknik kloning untuk membuat lima embrio manusia. Dari kelima embrio, tiga di antaranya dipastikan kloning dari dua orang pria. Terobosan ini berhasil dilakukan Stemagen Corp di La Jolla, California menggunakan teknik yang disebut SCNT (somatic cell nuclear
transfer
). Inti sel
telur diambil kemudian diisi inti sel somatik, dalam hal ini digunakan sel kulit. Teknik seperti ini dipakai Ian Wilmut dan kawan-kawan untuk membuat Dolly, domba kloning pertama. Sel telur yang telah diisi inti sel somatik tersebut dibudidayakan dalam lingkungan bernutrisi sampai tumbuh menjadi embrio. Setelah lima hari, terbentuk embrio yang tersusun dari kumpulan sekitar 150 sel.

Embrio-embrio tersebut tidak dimaksudkan untuk dikembangkan menjadi janin, melainkan sebagai sumber sel induk embrionik. Jenis sel induk yang terbentuk pada embrio tua yang akan berkembang menjadi janin ini sangat berguna karena dapat tumbuh menjadi tulang, daging, kulit, dan jaringan tubuh lainnya.

Pada penelitian kali ini, para peneliti Stemagen belum mengekstrak sel induk embrionik dari embrio hasil kloning. Namun, mereka sudah berhasil membuktikan bahwa embrio tersebut merupakan hasil kloning karena memiliki DNA yang sama dengan pria yang menjadi donornya. Jika terobosan ini terbukti benar, mereka akan tercatat sebagai peneliti pertama yang berhasil mengkloning embrio manusia sebagai sumber sel induk embrionik.

"Kami berharap ini akan menjadi titik balik bagi banyak penelitian-penelitian berikutnya," ujar Andrew French, ketua tim peneliti yang melaprokan keberhasilannya dalam jurnal Stem Cells. Kini mereka sedang fokus untuk mengekstrak sel-sel induk embrionik dari embrio hasil kloning. Keberhasilan membuat embrio manusia hasil kloning buknalah yang pertama kali dilaporkan. Para peneliti Inggris sudah dapat melakukannay pada tahun 2005 bahkan sampai embrio cukup matang untuk menghasilkan sel-sel induk embrionik.

Namun, sampai sekarang belum ada satupun peneliti yang dilaporkan berhasil mengekstrak sel induk embrionik manusia. Ilmuwan Korea Hwang Woo-suk pernah mengklaim sebagai peneliti pertama yang mengekstrak sel induk embrionik manusia. Namun, keberhasilan tersebut dianggap bohong belaka setelah ditemukan pemalsuan data- data hasil analisis pada makalah ilmiahnya.

Sel-sel induk embrionik hasil kloning dapat digunakan untuk mempelajari penyakit, respon obat, bahkan membuat organ transplantasi yang sesuai kebutuhan pasien. Namun, penelitian tersebut juga mengundang kritik menyangkut etika.

"(Kloning) menghasilkan manusia di laboratorium untuk dirusak semata-mata karena dugaan
bahwa hal tersebut
akan bermanfaat bagia manusia lainnya," ujar Richard Doerflinger. Kloning embrio manusia juga dikhawatirkan mengganggu kesehatan apalagi jika semakin banyak wanita yang dimintai menjadi donor sel telur.(AP/REUTERS)


Kehadiran zaman Nuh telah dinyatakan kembali di ujung akhir zaman ini. Yeshua Hamasiah menyatakan saat kedatangan-Nya bumi akan terkondisi seperti zaman Nuh dan zaman Lot (Lukas 17:26-30). Keberadaan "Rephaim" sebagai "ciptaan yang lain" dalam kitab Kejadian
6 berulang kembali di
zaman ini. Rekayasa genetika telah menghadirkan manusia-manusia yang bukan ciptaan Tuhan. Hak Tuhan untuk menciptakan kehidupan telah mulai diambil alih oleh manusia melalui Biotech-nya.

Sumber : cherubims.online

Manusia ingin menciptakan “manusia buatan” dengan dalih “untuk kepentingan manusia sendiri atau demi kesejahteraan manusia”, seperti pengobatan. Namun, perlu diingat bahwa penciptaan adalah kuasa TUHAN. Keinginan untuk menciptakan “manusia” berarti keinginan untuk menyamai TUHAN.  Malaikan Lucifer juga ingin menyamai TUHAN dan apa yang kemudian terjadi padanya? Dia dikutuk TUHAN lalu dilemparkan ke bumi dan menjadi iblis. Karena malaikat adalah roh yang sempurna, keputusannya juga sempurna. Maka, malaikat tidak bisa memperoleh pengampunan.
Kesombongan ialah salah satu hal yang dibenci TUHAN.  
Penghakiman Elohim sudah dekat …!

-Ujung akhir zaman ini sedang menuju kepada penggenapan dari kesempurnaan kondisi zaman Nuh dan zaman Lot dalam era Babel, waktunya semakin mendekat, inilah kesempatan terakhir setiap manusia, untuk memilih keselamatan Hamasiah atau kebinasaan, untuk mencapai Panggilan Tertinggi atau cukup menjadi orang Kristen biasa-biasa saja, untuk mengambil bagian pekerjaan Kerajaan-Nya atau kehilangan kesempatan selamanya.

-Kehadiran The Covenant Holders yang berfungsi akan menjadi penjamin bagi terpeliharanya kondisi gereja (yang respons) untuk tidak terpengaruh atau masuk dalam jerat- jerat Iblis melalui kehadiran Zaman Nuh ini.

Siapkan roh kita, minta ROH KUDUS untuk mendandani roh kita agar sewaktu-waktu ketika TUHAN datang untuk kedua kalinya, kita tahu bahwa kita sudah siap!
Praise to JESUS!!!
Halleluya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar