Doa itu penting. Saya percaya banget dan setuju banget tentang itu.
Masalahnya, saya sering sekali merasa kesulitan saat mau mengawali doa.
Alasannya macam-macam : tubuh rasanya udah capek banget, kepikiran soal kerjaan
kuliah yang segunung, khawatir kalo besok nggak bisa bangun pagi, pokoknya
banyak banget, deh. Alhasil, jangankan mengawali doa, niat buat doa aja nggak
ada… Bagaimana perasaan saya selanjutnya? Terus terang, sekali saya nggak
ketemu TUHAN dalam doa, seterusnya saya sangat merasa bersalah dan tidak mau
berdoa. Beratus-ratus bahkan beribu-ribu kali hal ini terjadi pada saya.
Untungnya TUHAN kita itu baik. DIA tetap mau menerima dan mengampuni kesalahan saya saat saya
dengan hati terbuka dan sesal datang kepada-NYA.
Ketika seseorang berdoa kepada TUHAN, musuh TUHAN pasti dah nggak akan
tinggal diam. Mereka akan selalu menggerecoki
anak-anak yang berdoa. Saya sering sebal sendiri sama mereka. Beneran!
Mentang-mentang saya nggak bisa lihat mereka, mereka seenaknya aja nggangguin
doa saya, mengalihkan fokus doa saya, membuat saya tidur, membuat punggung saya
sakit pas doa, dan banyak lagi lainnya. Nggak fair, nggak sportif!!! Tapi percuma aja protes gitu kan sama si
item-item licik nan jelek nan curang, wong
itu emang kerjaan mereka. Karena itu, kita perlu tahu bagaimana cara kerja si
jahat dalam menghentikan doa-doa kita, supaya kita bisa pasang alarm untuk selalu berjaga-jaga…
Dalam
artikel ini saya ingin membagikan sebuah kesaksian dari seseorang yang telah
melayani iblis dan telah diselamatkan saat ini dan diceritakan kembali oleh
John Mulinde.